Bangun Semangat Studi Lanjut dan Kewirausahaan, MAN 3 Bantul Berikan Pembekalan Siswa Kelas XII IPS
Bantul (MAN 3 Bantul) - Setiap siswa yang duduk di kelas XII akan menghadapi beberapa pilihan setelah lulus nantinya. Siswa dapat memilih, antara lain melanjutkan studi di perguruan tinggi, bekerja, mengambil kursus, atau kegiatan lainnya. Sabtu (3/2), MAN 3 Bantul menggelar Pembekalan Studi Lanjut dan Kewirausahaan bagi Siswa Kelas XII IPS Tahun Pelajaran 2023/2024 di Rumah Makan Barito Limasan, Bantul, Yogyakarta.
Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk menambah wawasan dan membantu siswa dalam merencanakan studi lanjut. Selain itu, siswa yang memiliki passion di bidang wirausaha juga diberikan bekal kompetensi untuk memulai usaha pertama kali atau mengembangkan usaha. Dalam kesempatan ini, MAN 3 Bantul menghadirkan narasumber Arief Rachman Anzaruddin, selaku Koordinator Guru Bimbingan Konseling (BK) MAN 3 Bantul.
Syamsul Huda, Kepala MAN 3 Bantul mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Rumpun IPS MAN 3 Bantul dan memberikan motivasi kepada siswa kelas XII IPS untuk semangat studi lanjut dan kewirausahaan. "Siswa MAN 3 Bantul, khususnya siswa kelas XII IPS, harus mempunyai rencana setelah lulus nantinya dan madrasah berharap agar siswa dapat berusaha dan belajar sehingga dapat diterima di perguruan tinggi," kata Syamsul Huda dalam sambutannya.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut, Arief Rachman Anzaruddin selaku narasumber menyampaikan tips dan trik untuk menembus perguruan tinggi impian. Selain itu, siswa juga diberikan motivasi bagi siswa yang akan berwirausaha. "Kalian (setiap siswa) dapat menerapkan timelime mulai sekarang terkait rencana belajar materi ujian masuk ke perguruan tinggi dan menyusun rencana bagi yang akan berwirausaha setelah lulus." ungkap Arief.
Beberapa siswa mengajukan pertanyaan dalam kegiatan pembekalan. Salah satu siswa yang bertanya adalah Syahiba Fitri Rizkiantami, siswi kelas XII IPS 2 yang menanyakan terkait hubungan antara tingkat pendidikan dan penghasilan. Arief menjelaskan bahwa memang terjadi beberapa anomali bahwa tingkat pendidikan dan penghasilan tidak berbanding lurus, tapi siswa ketika kelak menjadi mahasiswa di perguruan tinggi dapat melatih berbagai keterampilan selain belajar sesuai jurusan. (rez)
