Lompat ke isi utama
x
MAN 2 Bantul

MAN 2 Bantul Antusias Lakukan Simulasi Penanganan Bencana Gempa Bumi

Bantul (MAN 2 Bantul) - Seluruh sekolah di DIY tak terkecuali MAN 2 Bantul melakukan Simulasi Penanganan Bencana Gempa Bumi (SPAB). Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 08,00 WIB. Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut adalah seluruh warga madrasah, yaitu para Wakil Kepala madrasah beserta stafnya, guru karyawan, dan siswa kelas X. Siswa kelas XI tidak ikut dalam kegiatan tesebut karena sedang Praktik Kerja Lapangan (PKL), sedangkan siswa kelas XII sedang mempersiapkan diri mengikuti SNBT.

MAN 2 Bantul

Bak dalam permainan film saja, para  pemain simulasi bencana gempa bumi ini secara totalitas menjalankan peran masing-masing. Waka Staf Kesiswaan, yaitu Arif Setiawan berperan sebagai Ketua. Wali kelas memandu siswa di kelas untuk berlindung di bawah meja dan menggiring siswa ke tempat yang aman. Beberapa karyawan berperan sebagai Tim Siaga SPAB dan ada juga yang berperan sebagai wali murid yang ingin mengetahui kondisi putra-putinya. Beberapa guru dan siswa berperan sebagai Tim Palang Merah Remaja. Ada dua siswa yang berperan sebagai korban gempa bumi.

Setelah kegiatan Simulasi Penanganan Bencana Gempa Bumi selesai, guru dan karyawan mengikuti evaluasi dari petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Bantul, yaitu Nur Eta Efendi. Nur Eta menyampaikan bahwa secara keseluruhan simulasi tersebut sudah berjalan lancar dan baik. Satu hal yang menjadi perhatian Nur Eta Efendi yaitu ketika menangani korban dengan patah tulang dan kaki seharusnya di tempat kejadian, bukan dibawa ke lapangan baru ditangani. Nur Eta Efendi menambahkan bahwa madrasah jangan melibatkan PMR yang notabene masih siswa dalam menangani korban dengan luka parah karena justru dapat meninggalkan trautama yang mendalam pada diri siswa. Tujuan dari kegiatan Simulasi Penanganan Bencana Gempa Bumi di MAN 2 Bantul adalah untuk melatih kesiapsiagaan warga madrasah tentang bagaimana mengambil sikap dan tindakan ketika menghadapi bencana gempa bumi mengingat Pulau Jawa berpotensi terjadi gempa bumi. (Smrd)